Sebelum kamu terjun menguji sistem, perlu tahu kerangka kerja yang dipakai ethical hacker.
Metodologi ini bukan hanya urutan langkah, tapi juga pedoman strategis agar proses penetration testing sistematis, terstruktur, dan aman.
Bayangkan kamu seorang penyelidik digital yang memetakan lautan sistem, lalu menyelam mencari celah tersembunyi, merekam temuan, dan memastikan jejakmu tidak terdeteksi.
Tahapan ini membangun keandalan proses dan mendukung keputusan menjaga atau memperbaiki keamanan.
Tahapan Metodologi Ethical Hacking
Berdasarkan standar EC‑Council, GreyCampus, dan Invensis Learning, terdapat lima fase utama ethical hacking:
1. Reconnaissance
Mengumpulkan data pasif dan aktif tentang target: domain, IP, jaringan, karyawan.
Tools populer: WHOIS, Google Dork, Maltego, social media scraping. Tujuannya membangun “peta” awal tanpa terdeteksi.
2. Scanning
Melanjutkan Recon dengan interaksi langsung: port scanning (Nmap), vulnerability scanning (Nessus), network mapping.
Hasilnya: layanan aktif, versi software, celah potensial.
3. Gaining Access (Eksploitasi)
Eksploitasi celah yang ditemukan: SQL injection, buffer overflow, phishing, session hijack menggunakan tools seperti Metasploit, SQLMap, Hydra.
Tujuannya mendapatkan akses awal dan eskalasi ke privilese admin.
4. Maintaining Access
Menjaga akses agar tidak hilang saat pengujian berlangsung, misalnya dengan memasang backdoor, rootkit, atau cron job.
Ini berguna untuk uji eskalasi, persistence, dan risiko lanjutan .
5. Clearing Tracks
Membersihkan jejak aktivitas: log, file sementara, registry agar target tidak mengetahui proses testing yang dilakukan.
Ini penting untuk menghindari false alarm selama uji resmi .
Alternatif: 7 Tahapan Ethical Hacking
Beberapa metodologi menambahkan dua langkah penting di akhir:
- Vulnerability Analysis: memprioritasi setiap kerentanan berdasarkan dampak risiko
- Reporting & Remediation: dokumentasi hasil temuan, rekomendasi mitigasi, hingga retesting pasca perbaikan
Kenapa Penting Dipahami?
- Menjamin proses testing komprehensif, bukan hanya coba-coba.
- Mengurangi risiko teknis dan hukum dengan struktur yang auditable.
- Memastikan hasil temuan bisa direspon dengan langkah konkret.
Skill & Tools Pendukung
Tahap | Skill / Tools Utama |
---|---|
Reconnaissance | OSINT, Google Dorking, WHOIS, Maltego |
Scanning | Nmap, Nessus, OpenVAS, port dan network maps |
Exploitation | Metasploit, SQLMap, Hydra, custom scripts, teknik buffer overflow, XSS, CSRF |
Maintaining Access | Netcat, Empire, backdoor setup, rootkit deployment |
Covering Tracks | Log editing, timestomping, file cleanup |
Reporting & Analysis | Framework: PTES, OSSTMM, NIST SP 800-115, tools: Dradis, Serpico |
Tren Terkini: AI & Otomasi
Penelitian terbaru mengembangkan sistem dan menggabungkan AI untuk mempercepat scanning, eksplotasi, dan laporan dengan efisiensi tinggi, tetap dengan oversight manusia.
Metodologi ethical hacking adalah fondasi kuat untuk proses keamanan siber yang sah dan efektif. Mulai dari intel awal hingga pelaporan, setiap tahap membantu kamu mengambil keputusan tepat dan strategis.
Di ShinoBee ID, kami menyediakan kursus praktis berdasarkan tahapan ini mulai dari reconnaissance hingga reporting.
Kamu akan dibimbing menggunakan tools real, simulasi attack, dan dokumentasi profesional.
Yuk, tingkatkan kemampuan dan menjadi ethical hacker handal bersama kami!