Cara Menjadi Bug Hunter: Langkah Strategis untuk Pemula Hingga Pro

Jadi kamu tertarik terjun ke dunia bug hunting?

Profesi ini bukan cuma soal mencari celah keamanan, tapi tentang membangun reputasi, skill teknikal, dan pola pikir yang kritis.

Di artikel ini, kita bahas langkah-langkah konkret untuk menjadi bug hunter dari nol sampai bisa ikut program bug bounty dan dapetin cuan dari hasil temuanmu.

1. Kuasai Dasar Keamanan Web

Sebelum berburu bug, kamu harus paham cara kerja aplikasi web secara menyeluruh.

Ini fondasi utama agar kamu tahu di mana bug bisa muncul.

Hal-hal yang perlu kamu pelajari:

  • Cara kerja HTTP/HTTPS dan request-response
  • Struktur HTML, CSS, dan JavaScript
  • Konsep cookie, session, dan autentikasi
  • Common vulnerabilities (XSS, SQLi, CSRF, dll)

Rekomendasi belajar:

  • Web Security Academy (PortSwigger)
  • TryHackMe path “Pre-Security” dan “Web Fundamentals”
  • OWASP Top 10

2. Latihan di Lab Simulasi

Teori tanpa praktik? Gak bakal nempel.

Latihan di environment simulasi akan bantu kamu memahami eksploitasi tanpa harus nyentuh sistem asli.

Beberapa platform lab populer:

Platform Keterangan
TryHackMe Banyak modul hands-on untuk web bug
Hack The Box Tantangan tingkat lanjut
WebGoat Dibuat oleh OWASP, gratis dan offline
DVWA Aplikasi web lemah untuk latihan lokal

Gunakan lab ini untuk memahami bagaimana sebuah bug muncul, bagaimana mengeksploitasinya, dan bagaimana melaporkannya.

3. Pelajari Tools Bug Hunter

Tool bukan segalanya, tapi penting banget untuk efisiensi kerja.

Tools wajib untuk bug hunting:

  • Burp Suite – intercept dan modifikasi request
  • OWASP ZAP – alternatif scanner open-source
  • Postman – uji API endpoint
  • Nmap – scanning port dan service
  • Amass / Sublist3r – reconnaissance domain

Luangkan waktu buat bener-bener ngerti workflow tool di atas, bukan cuma bisa klik-klik aja.

4. Gabung ke Program Bug Bounty

Setelah kamu cukup percaya diri, waktunya masuk ke dunia nyata.

Banyak platform yang membuka peluang untuk bug hunter dari berbagai level.

Platform bug bounty terkenal:

Platform Cocok untuk
HackerOne Pemula dan menengah
Bugcrowd Menengah ke atas
Intigriti Berbayar dengan sistem seleksi
Open Bug Bounty Cocok buat belajar lapor bug

Tips: mulai dari program public dengan scope kecil dan dokumentasi yang jelas.

5. Pahami Responsible Disclosure

Nemu bug itu keren. Tapi cara kamu melaporkan bug jauh lebih penting.

Prinsip responsible disclosure:

  • Hanya uji sistem yang memang mengizinkan
  • Jangan merusak data atau sistem
  • Sertakan PoC (proof of concept) yang jelas
  • Jangan publikasikan sebelum direspons

Kamu akan dinilai dari cara kamu berkomunikasi, bukan cuma dari bug yang kamu temukan.

6. Bangun Reputasi dan Dokumentasi

Semakin banyak laporan valid yang kamu kirim, makin tinggi reputasimu di platform.

Tapi reputasi gak hanya soal angka.

Yang bisa kamu lakukan:

  • Bangun profil di HackerOne / Bugcrowd
  • Tulis blog atau Twitter thread tentang temuanmu (tanpa bocorin detail sensitif)
  • Ikut komunitas dan sharing

7. Upgrade Skill ke Tingkat Lanjut

Kalau kamu udah terbiasa sama bug umum, saatnya naik level.

Pelajari:

  • Advanced recon (OSINT, subdomain takeover)
  • API security testing (broken object level auth)
  • Mobile app bug hunting (Android & iOS)
  • Bypass WAF dan filter input

Buku dan sumber lanjutan:

  • The Web Application Hacker’s Handbook
  • Bug Bounty Bootcamp by Vickie Li
  • Blog Jason Haddix, TomNomNom, dan STÖK

8. Konsisten dan Sabar

Bug hunting itu bukan jalan instan.

Kadang kamu butuh ratusan request dan puluhan jam untuk satu temuan valid.

Tapi ketika berhasil, hasilnya sangat memuaskan baik secara finansial maupun kepercayaan diri.


Menjadi bug hunter itu bukan sekadar skill teknikal, tapi juga mindset dan proses yang konsisten.

Bangun pondasi yang kuat, rajin latihan, dan jangan malas belajar hal baru.

Dunia cybersecurity selalu berkembang begitu juga kamu!

Ingin mendalami cara praktis menjadi bug hunter profesional? Belajar bersama ShinoBee ID dan dapatkan materi latihan, simulasi serangan, dan bimbingan langsung mentor.

Leave a Comment